Minggu, 30 Desember 2012

-

Gue bingung. Kenapa manusia harus merasakan yang namanya cinta. Tapi di sisi lain gue juga bingung, kenapa dia musti ngerasain sama yang namanya sakit, sekalipun itu sakit hati.

Adil memang... Tapi manusia memang ga pernah puas sama apa yang udah dikasih sama Tuhan. Tuhan memang punya rencana lain dibalik semua rencana yang udah kita buat.

Rencana....

Gue paling ga suka sama yang namanya rencana. Seolah-olah kita itu seperti sedang merancang sesuatu yang belum tentu berhasil atau tidaknya. Rencana untuk menjalin sebuah hubungan dengan seseorang namun kita belum tahu jelas bagaimana kedepannya nanti. Alhasil, sakit hati itulah yang akan kita rasakan nantinya.

Bicara soal skait hati, sudah sering kali manusia mengalami rasa sakit yang berbeda dari 'sakit-sakit' lainnya. Dia tak tampak, namun sengat terasa kali oleh jiwa & raga kita.

Bukankah Tuhan sudah berpesan bahwa kita diciptakan untuk membuat kebahagiaan satu sama lain? Bukan untuk disakiti. Tuhan tidak salah, manusia hanya menganggap remeh semuanya. Meremehkan derajat seseorang, fisik seseorang, bahkan perasaan seorang manusia sekalipun.

Berani jatuh cinta, berani menerima sakit nantinya.

Gue baru sadar quote tersebut memang benar sekali. Yakinlah, indah memang pada awalnya. Namun, pedih pada akhirnya. Setidaknya, jika kita hidup bersama orang lain dan saling membahagiakan, pasti salah satu diantara kita akan pergi nantinya. Itu yang dimaksudkan dalam kepedihan pada akhirnya.

Diam membisu bukanlah suatu jalan keluar jika sedang menjalin sebuah hubungan. Menjaga komunikasi sangat diperlukan oleh sesama manusia.

Yang terpenting adalah melihat kembali rencana yang telah kita buat. Apakah kita sudah siap menerima resikonya???